Life
Has a Cheat
(by:
Michieyo)
Aku melewati hari yang
sulit akhir-akhir ini. Tidak tahan rasanya aku seperti ingin mati. Ingin rasanya
aku menghilang, ingin rasanya pergi ke tempat yang sangat jauh dan tidak ingin
kembali. Bahkan untuk menghadapi hari esok pun aku terlalu malas. sudah 4 jam
aku duduk di depan rumah, sore ini memang terasa lebih nyaman. Ini udah yang ke
3 kalinya aku mengupas apel, perutku kembung tapi mulutku masih belum puas
untuk menggigit, seolah satu gigitan bisa melupakan sejenak tentang hidupku
yang kacau. Apalagi yang bisa ku harapkan? Aku tak tahan dengan tekanan yang
menghujaniku. Setiap detik aku berusaha tegar, tapi tiap detik aku berhasil,
tiap detik itu juga semua masalah menyerang dan mendorongku seolah ingin sekali
aku terjatuh dan terpuruk lalu mereka akan tertawa puas. Aku terdiam sejenak,
mengunyah mencari jawaban, aku memandang pisau yang tergeletak. Meliahatnya,
memandanginya agak lama.. sekelebat pikiran menghantui.. apa saja yang bisa terjadi
saat ini? apa yang bisa dilakukan benda tajam ini, tidak hanya mengupas apel,
mengupas tanganku mungin?? Aku berfikir keras, mengapa mengakhiri hidup itu
dosa? Mengapa orang-orang yang sudah tidak kuat menanggung beban sepertiku
tidak boleh mengakhirinya? Toh aku sudah menyerah? Buat apa aku melanjutkan
hidup menyebalkan ini? Aku bimbang, tapi aku tidak suka sakit. Aku mulai
berfikir, aku mulai merasa bahwa mengakhiri hidup itu berarti jalan yang paling
cepat mengakhiri semuanya, itu berarti aku tidak perlu melanjutkan semua
permainan konyol yang diberi nama “kehidupan” itu berarti aku skak mat. Ibaratkan
game mungkin bunuh diri adalah “cheat”
nya. Hhhh… aku lelah berfikir, aku ingin melihat akhirnya.. aku ingin berjuang
sampai pada level paling akhir, aku rasa aku gak butuh cheat. Aku ingin tahu apa yang masih bisa kulakukan dengan apa yang
ada padaku, aku akan mensyukuri apa yang
aku punya karena pisau juga bisa mengupas apel, pisau pun bisa menjadi benda
yang baik. Mungkin aku hanya perlu bertahan. Aku ingin hidupku bermakna. Setidaknya
mungkin masih ada hal-hal kecil yang bisa kulakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar