No Title
Ini
hanya sebuah kisah imajinasi yang kupikirkan.. aku hanya berani berimajinasi..
tak berani untuk mewujudkannya dalam kehidupan nyata.. saat berimajinasi aku
bisa melakukan apapun, pergi kemanapun, dan bicara apapun sesuka ku.. itulah
mengapa aku sangat senang berimajinasi.. aku hanya ingin mencoba menuangkan isi
imajinasiku kedalam sebuah tulisan.. semoga pembaca setia blog ku yang “Cuma hanya
satu orang doang” bisa terhibur #ngenes…ok lets cekidot….
“ THE BEGINNING ”
#Hellen
Rachelia Chrinsy
Disinilah
aku memandangi si pangeran, dengan wajah yang tak berniat ingin tersenyum tapi
selalu terlihat ramah seolah bibirnya memang ingin tersenyum.. tapi dia memang tidak
tersenyum, sungguh aku tidak bohong dia sama
sekali tidak tersenyum.. mungkin dia punya hati yang selalu tersenyum, sehingga
terpancar walau dia sedang tidak tersenyum.. dia hanya sedang duduk di depan
kelas dengan buku pelajaran yang ia genggam.. dengan wajah penuh keseriusan,
dia mungkin sudah masuk kedalam dunianya sendiri bersama buku pelajaran yang
mungkin sangat berlawanan dengan duniaku yang selalu membawa novel atau komik..
aku yang sedang berada di lantai atas hanya bisa memandanginya dari jauh… hanya
bisa tersenyum bahagia dari atas sini dan melihat wajah seriusnya yang penuh
kedamaian.. dan…. *Teeeeeeeeeeeet* sial.. sudah bel masuk kelas.. sang pangeran
pun pergi dari pandanganku… ahh… dan sialnya lagi tiba-tiba
“WOOOY HELLEN!!!... mau sampe kapan lu
berdiri di situ kayak orang bego.. ayo buruan masuk kelas!!”
seorang
gadis perempuan berambut pendek yang dipotong ala Dora eksplorer modern yang
gak salah gaul.. poni menyamping ke kanan berwajah manis dan memiliki bibir
tipis dan mata sedikit sipit.. yang biasa ku sebut sebagai sahabatku sekaligus
teman sekelasku, sekaligus teman sebangku ku, dan dia sukses menyeretku untuk
masuk kelas.. padahal aku belum rela sang pangeran pergi begitu saja… huhh…payah…
“Iyaaa
iyaa bawel..” aku pun langsung masuk ke kelas dan duduk di samping sahabatku
yang memiliki nama lengkap Eviana Sescil.. dan sering dipanggil “EVI” aku suka
iri padanya karena mempunyai wajah imut dan tubuh mungil dan berisi, alias
montok.. tidak sepertiku yang bertubuh jangkung dan kurus, aku kadang menyukai
tubuhku yang kurus saat menonton film cartoon atau membaca komik, dimana semua
tokoh nya meskipun kurus tapi mereka tetap terlihat keren.. tapi di dunia nyata
aku hanya terlihat seolah tengkorak berjalan… oh please.. aku akan menangis
sekarang #PLAK .. ini konyol.. aku cukup bersyukur kok masih sehat sampai
sekarang dan aku bersyukur punya tubuh seperti ini.. karena Evi suka mengomel
jika dia sedang makan banyak bersama ku, dan berat badannya akan cepat naik
sedangkan aku tetap seperti ini.. hahahaha..
‘kau benar-benar menjengkelkan Hellen!! Bagaimana bisa
kita makan dengan porsi yang sama, berat badanku bertambah, sedangkan beratmu
tidak bertambah sedikitpun ahh aku benci padamu Hellen sungguh!!” dan aku hanya
bisa tertawa diatas penderitaannya .. padahal aku ingin bisa gemuk aku ingin
sekali.. setidak nya naik beberapa kilo
saja aku sudah cukup bahagia… oke lupakan… kenapa aku jadi terlalu memikirkan
ini semua.. yang pasti Evi itu kebalikan dari diriku, dia orang yang sangat
rapi, manis, feminin, anggun, pintar (soal pintar aku juga lumayan lohh gak bego-bego
amat) dan dia memiliki suara yang bagus.. aku juga punya suara bagus maksudku
tidak sebagus Evi, tapi setidaknya saat aku bernyanyi tidak sumbang.. sungguh
aku gak sumbang kalo nyanyi.. kumohon percayalah padaku #ini sinetron apasih.
CASE CLOSED.. ahh aku tidak berniat untuk memperhatikan pelajaran hari ini ..
bagaimana jika aku tidur saja…. Dan Hellen pun terlelap…
Hellen Racehila Chrinsy, tipe orang yang sangat
selebor, ceroboh, dan tidak memperhatikan lingkungan, dia sedikit melankolis,
dan bsia mempunyai banyak kepribadian.. dia bisa jadi tokoh apapun yang dia
suka.. dia bisa jadi pemarah bisa juga jadi penyabar.. semua sesuai dengan mood
nya.. sungguh karakter yang aneh kan??
Sedangkan Eviana Secsil tetap pada
pendirian bahwa dia orang yang rapi, imut, perhatian, kalem, tapi tidak percaya
diri, agak sedikit canggung kalau belum terlalu dekat dengannya..
#Eviana
Sescil
Aduuuuh… Hellen.. dia ketiduran lagi..
haruskah aku membangunkannya? Atau ku beri saja dia sedikit pelajaran agar kapok
dan tidak tidur lagi saat pelajaran berlangsung… well.. kenapa selalu ketiduran
saat pelajaran pak Suryamono, guru
matematika.. okay dan sekarang Pak Surya sedang memandangi ke arah kami…
haruskah kubangunkan?? Ohhh yaampun wajahnya mengerikan.. dan
*BRRAAK!!!* “HELLEN RACHELIA
CHRINSY!!!”
Oke
disini yang kaget adalah aku sebagai teman sebangkunya dan hanya bisa
mengharapkan reaksi seandainya Hellen bisa pura-pura pingsan atau apapun… dan aku … aku hanya bisa diam dan tak mampu
menyelamatkan si bodoh satu ini yang selalu ketiduran… dan biasanya tidak
pernah ketahuan.. sepertinya ini hari sialnya… tapi yang namanya Hellen… kau
tau sendiri saat sudah pulas tak akan bisa dibangunkan dengan hanya menggebrak
meja..
“Kenapa dia tidak mau bangun?” pak Surya
sudah mau menghantam meja lagi dan…
“Ehh…. Pak.. biar saya yang
membangunkannya..” kataku agak takut-takut.. dan aku pun mengeluarkan sebuah
permen lolipop rasa stroberi dan memasukkannya
ke dalam mulut Hellen yang terbuka begitu lebarnya beserta air liurnya
yang menetes tepat diatas buku dengan tulisan mate”MATI”ka.. Pak Surya sudah
menunggu sambil menggenggam spidol dan mistar superpanjang bagaikan penjaga
neraka, dan setelah beberapa detik kemudian Hellen mengisap lolipop yang
kumasukkan ke dalam mulutnya dan mulai mengangkat kepalanya dan menguap…
“HOAAAAM.. Eviii kenapa kau membangunkan aku, kau tau kan aku semalam kurang
tidur dan……..” Hellen berhenti bicara saat ia memandang ke arah ku , lalu ke
arah Pak Surya dan terakhir ke seluruh ruangan kelas.. semua memandanginnya..
dan aku hanya bisa memberikan senyuman pasrah ke arahnya… dia pun harus di
sidang di ruang guru.. saat melewati ku dia berbisik “I’m in big trouble right?
And I like it.. hohoho”
Dan
aku hanya bisa tertawa melihat tingkah nya yang begitu konyol… aku tahu,
menurutnya jika berada dalam masalah itu keren… dia sangat suka mencari masalah
agar hidupnya sedikit seru “seperti di komik Evii.. seperti di komiiik” begitu
katanya.. dia berharap di setiap masalah yang ia hadapi pasti suatu saat akan
ada seorang pangeran yang datang menolongnya, dasar tukang menghayal… pangeran
mana yang berani menolongnya saat berurusan dengan pak Surya.. hahahaha Hellen Hellen…
#Hellen
Racehila Chrinsy
Aku berjalan cepat mengikuti Pak
Surya, berjalan di belakangnya , dan berusaha menyamakan langkah, melewati
setiap kelas.. aku memandangi langit.. dan berkata “I really have a nice day
right?” sebenarnya aku tidak merasa takut akan apa yang akan terjadi padaku
selanjutnya.. entah aku akan digantung oleh pak Surya atau akan di marahi
habis-habisan.. yang pasti aku merasa sangat ngantuk saat ini.. andaikan aku
bisa tidur sambil berjalan… oke lupakan saja.. Pak Surya berhenti di depan
sebuah pintu, bertuliskan “RUANG BP” Aku sudah sangat bahagia nyaris menangis
karena tidak harus berurusan dengan Pak Surya.. aku lebih senang berurusan
dengan guru BP.. Pak Surya mengetuk pintu lalu membukanya, lalu Pak Surya
menceritakan semua tentang kenakalan ku di kelas yang hanya “tidur sebentar”
oke lumayan lama sih.. tapi apa salah nya ? aku kan ngantuk.. huh.. yang pasti
dia menceritakan seolah aku ini seorang yang hina karena tidak mendengarkannya
mengoceh tentang rumus yang rumit dan gak jelas itu.. Setelah Pak Surya selesai
mengoceh.. dia pun keluar rungan sambil memandang sinis ke arah ku.. juga Ibu
Iyes sang guru BP yang melotot ke arahku.. dan aku hanya pura-pura menunduk
seolah ketakutan.. Lalu setelah beberapa detik kira-kira mungkin Pak Surya
sudah melangkah jauh radius 4 meter.. aku pun langsung duduk di kursi sidang..
dan tersenyum ke arah Ibu Iyes yang memiliki nama lengkap “Theresia
Chloeson” Bu Iyes pun langsung duduk di
kursi besar merah nya dan terkulai lemas seolah tidak makan 3 hari sambil
memandangiku..
“Hellen… kau bisa membuat ku dipecat kalau kau masuk BP terus, dan kau
tau kan, aku tidak bisa marah padamu.. lalu hanya memberimu hukuman palsu..
lalu kau keluar dari ruangan dan berpura-pura menyesali perbuatanmu dengan
wajah supersedih, aku tau kau berbakat akting tapi lama-lama aku bisa pergi
selamanya dari sekolah ini,.. ”
“Aduuuh ibu.. jangan sedih begitu…
saya janji deh tidak akan tidur saat pelajaran Pak Surya lagi… Ibu tau kan aku
tidak pernah ingkar janji.. sekali berjanji saya pasti akan menepatinya”
“Hellen.. Ibu, tau kau itu seperti
apa.. kau memang anak yang cerdik.. kau bilang ‘saya janji deh tidak akan tidur
saat pelajaran Pak Surya lagi’ itu mengandung arti bahwa saat pelajaran lain
kau boleh tidur, iya kan!!?? Dasar bandel.. kau tidak bisa membodohi Ibu
Hellen”
“Wahh.. tidak ku sangka ibu
benar-benar jahat berfikiran negatif padaku.. hu hu hu hu” aku senang berakting
ria saat sedang bersama bu Iyes… hahaha Ibu ini benar-benar Ibu Guru yang
baik..
“Ohh yaampun Hellen.. jangan pura-pura
nangis.. ayo sekarang kau harus berjanji tidak akan pernah tidur lagi di kelas
saat pelajaran apapun!!”
“Ok.. ok baiklah.. demi Ibu Iyes
tercinta.. hehehe tapi saya boleh dapat segelas milo hangat untuk menggulur
waktu dan sebuah pelukan dari Ibu kan? Saya sangat rindu padamu ibu.. sungguh
Hiks.. hikss..”
“Dasar Hellen si manja.. sini Ibu
peluk sampai tak bisa bernapas.. hukuman karena sangat nakal…”
“Kyaaaaaaaaaaa Ampuuun buuu..”
Dan
semua pun berakhir bahagia kan…. Karena Ibu Iyes yang sangat baik hati… aku pun
kembali ke kelas seperti biasa dengan wajah murung agar terlihat oleh Pak Surya bahwa aku dimarahin habis-habisan…
padahal aku baru saja mengisi energiku dengan segelas Milo hangat.. minuman
favoritku dengan Bu Iyes.. hahaha.. sungguh hari yang bahagia… lalu aku pun
meminta maaf karena telah tidur saat pelajaran dia, dan bilang takkan
mengulanginya lagi.. karena aku memang sudah berjanji pada Ibu Iyes yang baik
hati.. dan saat kembali ke tempat duduk ku berikan senyuman untuk sahabatku Evi
, dan Evi pun menyambutnya dengan wajah yang memancarkan jawaban “Aku tahu kau
habis bersenang-senang” lalu aku pun duduk kembali di tempatku dengan kalem
sampai bunyi bell pulang…
#Eviana
Sescil
Aku tau Hellen pasti sangat beruntung bisa dihadapkan dengan
Guru BP yang baik hati itu.. coba ku tebak apa hukumannya…
“Hellen.. kali ini Ibu Iyes menghukum mu apa? Main
ular tangga? Atau monopoli?”
“Hahaha yaampun Evi.. mana mungkin cukup waktunya
untuk main seperti itu.. hari ini aku dapat Milo hangat.. wah seandainya kau
bersamaku pasti seru Vii…”
“Ohh yaampun enggak deh.. sudah cukup aku jantungan di
kagetkan oleh pak Surya gara-gara kau.. aku takkan bisa berkutik kalau aku ada
di posisi mu..”
“Yah.. sudahlah.. Ibu Iyes benar-benar tidak bisa
marah ya.. selama ini dia hanya pura-pura marah.. sedangkan kejadian waktu itu
ketahuan olehku bahwa habisa memarahi murid dia menangis di kamar mandi.. kok
bisa ada orang seperti itu ya hahaha.. sungguh lucu sekali Ibu Iyes itu…”
“Iyaa.. aku ingat.. dan setelah itu setiap kau masuk
BP dan dimarahi Ibu Iyes, kau tertawa dan Ibu itu kebingungan.. karena kau
sudah tau kelemahannya kan…”
“Yap… dan lagi setelah itu aku jadi kasihan padanya
seolah-olah dia benar-benar seperti artis yang dipaksa memerankan Antagonis
yang sebenarnya seumur hidupnya dia belum pernah marah-marah.. hahahahaha
lucuuu lucuuu.. “
“Yeaaah.. dan sekarang yang mengetahui kartunya hanya
kau dan aku kan.. lagipula setidaknya saat dengan kita dia tidak perlu
capek-capek untuk pura-pura marah kan .. hohohoho”
“Yoi, dan lagian bisa-bisanya orang seperti itu jadi
guru BP.. hahahaha kurasa dia jago juga aktingnya.. tapi hatinya benar-benar
lembut sekali hahahaha… rasanya aku jadi ingin tau masa kecilnya.. ya gak
Evi??”
“Yaa.. mungkin saja dia tak punya pilihan
hahahahaha..”
Aku
pun hanya bisa tertawa saja mendengar candaan Hellen yang normal seperti ini..
dia benar-benar beruntung super beruntung.. sayangnya kalau soal pangeran dia
benar-benar jadi berbeda… dia benar-benar bisa menjadi sangat lucu jika di
hadapkan dengan pangeran hati nya…
“ The Prince Comes Alone ? “
#
Eviana Sescil
Hal
yang paling menyebalkan adalah nungguin Hellen mandi.. terdengar dari ruang
tamu tempat aku berada sekarang seseorang dari dalam kamar mandi menyanyikan lagu
yang sepertinya aku tau… tapi sekarang aku tak mau tau karena yang nyanyi
Hellen maka aku tak sanggu mendengarnya sampai habis…
“Yoo yo yooo.. watsupp everybody!! You
don’t know me.. you don’t know me.. so shut up boy.. shut up boy.. SO SHUT UP!
SHUT UP!!”
“HELLEEEEEENNNNNN CEPETAN MANDINYAA…
EVI UDAH NUNGGUIIIN TUUUHH.. KAMU NGAPAIN SIIIIH…” Ibu nya Hellen pun sudah
dongkol dengerin suara Hellen…
“ehh??
Iya maah iyaa….”
Jawaban dari Hellen yang kurang memuaskan… setelah Ibu
nya Hellen sudah merangkap ke dapur #emangnya apaan .. aku pun beraksi…
“Hellen… Aku tau kau gak berniat mandi
dengan cepa, dan kau tau kan, aku adalah sahabat mu yang paliiiing baik
jadiiiiiiiinyaaa…...GUE BAKAL NINGGALIN LO SEKARAANG!!”
“WOOOY EVII EVII AAAAA JANGAN
TINGGALIN GUE PLISS INI GUE UDAHAN KOK UDAHAAAN….”
Ini
selalu berhasil.. dan dia pun benar-benar selesai dengan mandinya beserta
seragam-seragam nya.. aku tau dia hanya senang berada di kamar mandi,
berkaca-kaca sambil nyanyi-nyanyi seolah kamar mandinya itu TEMPAT KAROKEAN!!
Oops sorry aku jadi esmosi sendiri…
Hellen
pun keluar dengan senyuman + nyengir ala kambing sinting.
“Hellen.. plis deh .. kau mau masuk BP
lagi gara-gara terlambat?”
“Hoh Evi!! Ide yang bagus.. aku belum
pernah masuk BP gara-gara itu..mau mencobanya tidak Vi?? hehehee”
“Hellen… jangan sampai rambut
panjangmu yang indah itu jadi menghilang selamanya..
“Aaaaah yaampuun Evi.. kau ini sedang
menstruasi ya kenapa marah-marah begitu siiih.. ayo kita kemon letsgoo..
MAMII AKU SAMA EVI PERGI DULU YAAA”
“IYAAA HATI-HATI YA SAYANG.. JANGAN
LUPA TUTUP PINTUNYA BABAY HELLEN… ”
“IYAA MAAAM”
“IYAA TANTEEE”
Aku
pun harus ikut teriak-teriak saat di rumah Hellen.. haduh.. aku merasa hari ini
bakalan berat…dan kami pun berangkat…
(Setelah sampai di kelas)
#
Hellen Racehila Chrinsy
Lalalalalalalaa ~ hari yang cerah,
udara yang lumayan agak bersih dan….. cukup sejauh mata memandang… oh mai
gawd……. Evi sedang murung…
“Hey Evi… kenapa wajah mu seperi
itu!!”
“Seperti apa maksudmu Hellen?”
“Ituuu lihaaat itu…”
“Apaa sih jangan iseng deh!”
“Yaampun Evi!! Kurasa anak bayi akan
menangis melihat wajahmu yang seperti ini.. jangan bilang kau sedang bete ya?”
“Ah tidak…”
“Aduuh apa gara-gara aku ya? Aku tidak
bermaksud mebuat hari mu menjadi buruk loh Evi.. apakah aku perlu menari
didepan kelas sekarang?? OK akan ku lakukaan!!”
“Hellen yaampun jangan konyol deh”
Aku
harus bisa mengembalikan Mood nya Evi kembali… aduh aku kehabisan Ide.. tidak boleh ini tidak boleh dibiarkan…
seorang Hellen kehabisan Ide.. dunia kiamat.. #aseek dah… ku ambil sapu yang
terletak di samping lemari dan…..
“JREEEENG… mumpung kita masih punya
sekitar 17 menit lagi sebelum bell berbunyi teman teman selamat pagi.. saya
ingin mempersembahkan sebuah lagu untuk Evi yang sedang murung padahal matahari
selalu tersenyum sampae silau gara-gara giginya nyengir selalu… maka dari itu…
kayaknya kepanjangan… saya akan menyanyikan sebuah lagu.. eheeem….
Jreeeeng… (megang gagang sapu) I Think im ugly
and nobody wants to love me
just like her I wanna be pretty..
I wanna be pretty
Don’t lie to my face tellin’ me im
pretty!!
Yeyeyeyee…… wuouwuowuoooo…
“HAHAHAHAHAA kau bodoh Hellen…”
Evi
pun tertawa.. yes aku berhasil…. Tetap saja ku nyanyikan..
I Think im ugly.. and nobody wants to
love me…
Just like her (sambil nunjuk Evi) I
wanna be pretty (sambil pasang muka super jelek) I wanna be pretty!! I know I
am UGLY !! HUAAAAAAA… OEEEEEKK OEEEKKK…..
Seisi
kelas pun tertawa.. well aku berhasil menghibur teman-teman.. aku mau kok
menjadi orang paling bodoh dan konyol sekali pun kalau hanya untuk membuat
sahabatku tertawa.. kenapa tidak? Aku tidak perduli orang lain mau ngomong apa
tentang diriku.. yang penting sahabatku tertawa aku sudah sangat bahagiaa…
“*PLOK PLOK PLOK* Hebaat hebaat..
pertunjukan yang menarik Hellen…”
Seseorang
muncul dari balik permukaan pintu.. tebak siapa??!!
“EVANDS!! … sejak kapan kau disitu??
Jangan bilang kau melihat seluruh kekonyolanku barusan…”
“Hahahaha sudahlah… sama aku ini
ngapain malu.. ya gak Evi?? Hahahahahaha…”
Tokoh
yang satu ini salah satu sahabat dekat ku juga tapi tidak sedekat aku dan Evi..
tapi dia cukup seru untuk bergahuls dengan kami… dia adalah jrengg jreeeeeng……
Evands Nicholson… dari segi nama keren.. dari segi tampang ini orang payah
hahahaha… lupakan… tapi dia jago main gitar.. permainan gitar nya selalu
berhasil membuat hatiku yang suram menjadi setenang air sungai… sungguh
membahagiakan jika dia sudah memainkan melodi indahnya… apalagi saat memainkan
lagu favoritku dan Evi.. “Lonely – 2NE1” ooohh yaampun.. lupakan…
#Evands
Nicholson
“Jadi…. Ada apa lo tiba-tiba ke
sini??” Hellen bertanya dengan nada mengejek.. benar-benar anak rese.. tapi aku
suka… oh yaampun apa yang ku pikirkan…
“Heh… kau ini masih adik kelas ku
yaa.. tolong ya yang senior disini saya!!”
“Halaaaahh.. gaya kau mau sok jadi
senior ya hah… kubanting gitarmu yang di rumah yaa..”
“Eeeeeh Hellen jangan dong… anarkis
banget sihh… bercanda tau!! Hahahaha.. kalau kau berani banting gitar ku… ku
sebarkan nih Video konyol mu di depan kelas barusan!!”
“HEEY!! KAU!!!....”
“Apaaa… kau mau apaa?? NYIEHEHEHE”
“EVAAAAN !! kuhajar kau ya…”
“Cobaa saja kalau berani….. bweeee “
“OI OI OI… plis dehh ah kalian berantem
melulu deh… kapan kalian dewasaa…”
“Evi.. aku lebih dewasa lebih dulu
dari kalian berdua ya” aku pun melandaskan serangan tampol ke jidat kedua
sahabat konyol ku ini.. sungguh kombinasi yang menarik si kalem dan si konyol…
“AAAW!! EVAAAN !!” mereka berteriak
barengan seolah paduan suara… hahahaha aku pun kabur dengan seribusatu
langkah…. Sebenarnya hatiku gundah… entah bagaimana seseorang telah menarik
hatiku keluar dan memberikan kebahagiaan yang meluap.. hanya dengan melihat
wajahnya.. senyumnya.. tawanya… bahkan ke konyolannya.. aku bisa begitu
bahagia… ah kenapa aku jadi melankolis seperti ini… sudahlah…..
#
Hellen Racehila Chrinsy
“Huh dasar si Evan.. menyebalkan
sekali dia…”
“Hahahahhaa yah namanya juga Evands
Nicholson, si Rese.. ngomong-ngomong harga dirimu terancam loh.. kalo sampai
dia sebarin kekonyolanmu barusan gimana Hellen?”
“Awas saja kalau dia berani.. ku hajar
dia habis-habisan hohoho… dan lagi tak apa.. kan semuanya ku lakukan untuk
memunculkan senyummu Vi… so sweet kan aku?”
“HAHAHAHA aku benci tampang konyolmu
HAHAHAHA… sudah sudahh makasih ya kau sudah mau melakukan hal konyol untukku”
“Dasar Evi.. benci tapi tertawa juga..
dasar dodool *pluk*”
“Aww!! Hellen.. kenapa memukulku?!”
“Emangnya kenapa … Bweee…”
Dan
Evi pun berusaha memukul kepalaku lagi tapi apa daya.. dia tak sampai..
hahahahaha dasar Evi… mau jinjit seperti apa juga bisa ku tangkis hahahhaa…
sekarang dia yang terlihat konyol kan….
“Ahh.. sudahlah.. capek aku .. dasar
gak sopan mana boleh kau lebih tinggi dari sahabatmu !!”
“Hoh.. peraturan dari mana itu…
makanya minum susu dong!!”
“UDAH TAU!!!”
“hahahahahahahaa Eviii pendeeek Evii
pendeeek”
“HELLEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEN”
Dan
aku pun menutup telingaku, radiasi teriakan Evi sangat berbahaya hihihihii… Bel
masuk pun berdering nyaring….
#saat
di kantin sekolah… Hellen makan baso dengan lahapnya..
#Hellen
Rachelia Chrinsy
“Hoaaaah.. kenyaaaang…. Abis makan rasanya ngantuk ya Vi” Aku pun menguap lebar…
“No.. No… no.. jangan tidur di kelas
lagi… sudah cukup Hellen sudah cukup..”
“Hahaha iya iyaa.. tenang aja.. aku
tak mungkin mengecewakan bu Iyes..”
“Hmmmm..” Evi pun melanjutkan
makannya.. dia benar-benar makan dengan rapi.. karena aku cukup baik hati maka
tidak ku curi baso yang begitu lama dia makan… benar-benar perempuan tulen…
LOH?? AKU APA DONG?? …. Forget it…. Well saat aku menyapu pandangan ke
awan-awan.. berusaha melihat bentuk apa yang tergambar, berusaha membayangkan..
rasanya aku nyaris tidur di kantin sampai seseorang menutupi pandanganku..
“Hei…boleh duduk disini? ”
Tebak
siapa yang ngomong? KYAAAAAA….. MY
PRINCE!! Oops maksudku.. CALON MY PRINCE (?) aku tak bisa berkutik.. mati
kutu.. jantungku berdebar sangat cepat.. 100detak per detik (what the??!) aku
hanya bisa memandanginya.. sampai Evi menepuk bahu ku…
“HOOY!! Orang mau duduk lu malah diem
aja!.... silahkan kak silahkan duduk aja.. gak ada orangnya kok…”
“Eh iya kak.. iyaa… silahkan
silahkan…”
“Oke.. thankyou”
Kyaaaaaaaaaa…
dia tersenyum padaku… pada Evi juga sih…. Arghhh…. Ahh tapi gak apa-apa.. dia
benar-benar ramah.. benar-benar cute.. benar-benar seputih salju… putiiih
banget.. tapi bibirnya merah… tidak pucat.. suaranya, oh em jii, suara nya
bagaikan pangeran di film cartoon.. baru kali ini nonton adegan pangeran makan
baso secara Live seperti ini.. benar benar hari keberuntunganku.. sambil
menopang dagu aku memandanginya memasukan baso ke dalam mulutnya, sesuap demi
sesuap…
“Benar-benar pangeran idaman….”
“Eh apa??” pangeran menoleh ke
arahku.. dan aku kaget..
“Eh???? … apa ??? enggak kak.. saya
nggak ngomong apa-apa…”
“Hahahha.. masa? perasaan tadi ngomong
deh? Eh iya, Ngomong-ngomong kalian kelas apa?”
“Kelas sepuluh lah kak..” kata ku
menjawab dengan tololnya
“Hahaha iya tau… kelas sepuluh apaa..
si adek lemot nih hahaha”
“Maklum kak.. dia itu kalau habis
makan baso. Otaknya suka rada ke geser dikit… hiihihi..” huh dasar Evi..
kejaam… masa bilang begitu di depan pangeran….
“Heh.. enak aja.. emang apa urusannya
baso sama otak? Woo!! ” aku mengelak…..
“Hahahaha sudah-sudah.. kalian ini
lucu sekali.. ngomonng-ngomong nama kalian siapa?”
“AKU…….Hellen.. dan dia temenku
Eviana.. hehee” aku terlalu bersemangat.. semoga dia mengingat namaku selalu...
#ngarep
“Oh.. nama kalian bagus.. kalo aku
Rayton… Rayton Vineyard.. ohiya Hellen.. kamu yang jago main Piano tapi bandel
itu ya? Dan Evi si pinter tapi pendiam, dan temennya si bandel.. hahaha baru
kali ini liat kalian.. habisnya suka ada yang nge gossip gitu di kelas.. kalian
dua soulmate sejati yaa.. lucu juga kalian.. hahahahaha.. sudah ya.. aku duluan
ke kelas… oh iya.. gak usah panggil kaka.. umur ku sama kok sama kalian..
panggil Rayton aja “ dia mengedipkan sebelah matanya, kemudian pergi
meninggalkan kami…… aku nyaris meleleh jika dia melakukannya khusus untukku….
“benar-benar gak di kasih ngomong sama sekali yah kita
Evi?”
“Iya.. yaampun.. segitunya kah gosip
tentang kita?”
“HAHAHAHAHA… ternyata kita tenar juga
ya Viii…”
“Hahhahaha dasar DODOL…. Emang mau
tenarnya gara-gara bandel!! *PLUK*” Evi memukulku pakai sumpit.. dasar jahat
Evi jahat hiks..
“Hey.. dia bilang gara-gara permainan
Piano ku juga ya!! Huuh kau gak cocok pendiam.. Evi mana mungkin pendiaam..
sama aku aja baweel..”
“Ah berisik… ayo ke kelas..” dan Evi
pun menyeret ku “lagi
A Song?
#Evands Nicholson
Aku tak tahu
apa yang merasuki ku hari ini, tapi aku benar-benar ingin bertemu Hellen. Dan bel
pulang pun berbunyi.. ahhh.. akhirnya…
Aku pun langsung bergegas dengan menenteng
sebuah gitar di tanganku, entah kenapa aku ingin membawanya hari ini.. Hellen
tampak sedang bercanda ria dengan Evi, sudah biasa..
“Hey…” sapaku dengan
senyum yang agak dipaksakan..
“Eh.. maaf anda
siapa ya?” begitulah
Hellen… selalu bikin
nyesek… hahahaha…
“Maaf saya dari
PPSI = persatuan pengamen seluruh Indonesia..saya akan..”
“EEEH.. maaf ya
mas gaada uang kecil.. yuk Vi kita pergi…”
“Hahahaha Hellen
jahat banget sih kau…” Evi tertawa
melihat tingkahnya Hellen.. dan aku pun geli sendiri…
“Yah.. oke lah
kalau memang gak ada yang mau kutraktir MILO DINGIN… yah minum
sendiri kayaknya lebih asik.. apalagi hari panas begini… hmmmm”
“Eh Evaaaaannds
kok gak bilang dari tadiii.. yok lah kita ke tempat pak Min.. beli MILO DINGIIN… “ Hellen
bertingkah konyol lagi.. hahaha
“Eh maaf ya..
kayaknya saya hanya akan mengajak Evi doang deh.. maaf anda siapa?” aku pun
menggoda nya.. tampangnya langsung cemberut sambil berkacak pinggang..
“EVAAAAN!!! Kumohooon… aku sedang
sangat haus saat ini.. aku sebentar lagi matii.. akhh…” sekarang dia
bertingkah seperti orang nyaris mati di tengah padang gurun, sambil
menarik-narik baju ku dan tampangnya kocak.. hahaha dasar Hellen gilaa…
“HUAHAHAA.. liat
mukamu udah seperti orang bodoh.. Evi sejak kapan kita punya teman seperti
ini??”
“Hahahaha..
entahlah.. kayaknya jatuh dari planet pluto.. huahahaha”
“sa..sayaa..i..ingin
mii…nuu..mm….” Hellen
bertingkah lagi…
“Iyaaa iayaa
sudah –sudah yuk ku
traktir kalian”
“ASEEEEEKKKK…. “ si Hellen
langsung kembali normal.. dasar tukang akting.. Evi pun hanya bisa tertawa
melihat tingkah konyolnya…
Akhirnya disinilah kami.. di warung
dekat dengan kompleks rumah kami yang berjualan bernama “PAK MIN” dan akhirnya mereka
ku traktir MILO dingin… dan
tiba-tiba..
“EH… aku lupa… hari ini nenekku
datang.. dan aku harus langsung pulang.. eh Makasih ya Evands MILO nya.. aku
harus duluan.. hehe.. babaay..
“Ehhh enak
banget ya udah di traktir langsung kaboor…” candaku
“HALAH… lempar batu
nih… haha.. udah
yaa bye Hellen…”
“Huh dasar Evi… begitu amat
sih…masa aku
ditinggalin begitu saja”
“Eh Len.. kita
ke ayunan deket lapangan basket yok.. main gitar.. mau gak?
“Yuk boleh deh..
dirumahku juga tidak ada siapa-siapa dan aku bosan.. hahaha yuk let’s go..”
#Dan disinilah kami hanya ada aku dan
Hellen… aku memainkan
sebuah lagu untuknya… Possibilites…
Jreng….. Don't break my heart before I give it to
you
Don't tell me no before I ask you to
Don't say it doesn't fit before you try it on
There's too much to lose to be wrong
And it feels like there's something here
But I wanna see it before it disappears
And if there's something real between me and you
Well are we both open to
All these possibilities
So many little possibilities
Right in front of us
Close enough to touch
And far enough to have some time to see
there’s possibilites…..
Don't tell me no before I ask you to
Don't say it doesn't fit before you try it on
There's too much to lose to be wrong
And it feels like there's something here
But I wanna see it before it disappears
And if there's something real between me and you
Well are we both open to
All these possibilities
So many little possibilities
Right in front of us
Close enough to touch
And far enough to have some time to see
there’s possibilites…..
“Hehehe.. gimana enak
gak lagunya Len?”
“Keren.. baru denger
tuh lagunya.. keren banget serius deh.. liriknya juga DA to the LEM =DALEM… hahahaha…”
“Iya kan.. waktu itu
aku lagi nonton film terus ketemu lagu itu.. keren langsung aku cari aja deh
hehehe”
“Hihihi… hhh…” Hellen menghela nafas… sekarang tampangnya menjadi serius sekali…
“Kenapa? Kok kayak
orang suntuk depresi berat gajelas gitu hahahaha”
“Ehh enak aja… gak tau nih… sebenarnya… aku memang ingin ngomong sesuatu..”
“Oh yaa??... yaudah
silahkan…I’m here listening ”
“Sebenarnya…. Aku…..akan pergi.. kenaikan kelas ini aku akan
pindah ke Belanda..”
Aku mencerna setiap
kalimatnya.. dan darahku seperti berhenti dan hanya terdengar sayupan angin
yang menerpa telingaku berbisik bahwamungkin aku salah dengar…
“Apa?? Siapa?? Maksudnya??”
“Aku tau Evands…aku tau kau dan Evi pasti sedih.. secara aku gitu loh ya
temen paling gokil asik sejagad raya dan…Evan?? Hey… kenapa memasang wajah sedih seperti itu.. hey.. look at me..” Hellen menarik daguku sampai aku bisa memandangnya lurus…
“But why?... you know..
I love you..? did you know that?”
“HAH??? WHAT??? Oh please
Evan… you know me… kau kan tahu aku gak akan pernah pacaran sampai bisa lulus sekolah dan
aku gak suka kata-kata ’LOVE’ dan.. “
“Hey… I don’t ask you to be my girlfriend..or
something.. I said.. “I Love You” that’s all”
“Okay.. come here…” Hellen beranjak dari ayunan.. dan menarikku sampai di bawah
pohon besar rindang tempat kami biasa sering bersandar.. dan kami melakukannya
sekarang..”
“Now... promise me you
will come back here again..”
“I don’t know..”
“HELLEN!!!!”
“Hey calm down boy… seharusnya kau yang menyusulku ke sana.. gimana? Merasa tertantang?
Aku bisa dapat beasiswa untuk sekolah disana.. masa kau tidak bisa?”
“Hee?? Beasiswa apaan?
“Piano dong..”
“Hah?? Sejak kapan kau
bisa main piano?”
“Banyak hal yang tidak
kau ketahui tentang aku Evan… nah sekarang.. sandarkan lagi badanmu..
dan mainkan gitar untukku.. mungkin ini yang terakhir kalinya aku bisa
mendengar kau bermain gitar secara ‘LIVE’ untukku..”
“Hellen.. jangan
katakan seolah kau akan pergi dari dunia ini… I don’t like it..”
“Okay sorry.. now come
on.. play the guitar… and Possibilites song.. nice song…”
Don't break my heart before I give it to
you
Don't tell me no before I ask you to
Don't say it doesn't fit before you try it on
There's too much to lose to be wrong
And it feels like there's something here
But I wanna see it before it disappears
And if there's something real between me and you
Well are we both open to
All these possibilities
So many little possibilities
Right in front of us
Close enough to touch
And far enough to have some time to see
All these possibilities
Oh these possibilities
Are written in the stars
We are who we are baby
And I can't help but think that possibly
There's possibility
Don't give me hope if there's nothing to this
Don't let me in if you're not there
What I'm feeling doesn't happen every day
So baby please play me fair
And it feels like there's something more
Than those crazy little crushes I've felt before
When you move in closer I can feel the rush
And now we're so close we can touch
All these possibilities
So many little possibilities
Right in front of us
Close enough to touch
And far enough to have some time to see
All these possibilities
Oh these possibilities
Are written in the stars
We are who we are baby
And I can't help but think that possibly
There's possibility
Don't tell me no before I ask you to
Don't say it doesn't fit before you try it on
There's too much to lose to be wrong
And it feels like there's something here
But I wanna see it before it disappears
And if there's something real between me and you
Well are we both open to
All these possibilities
So many little possibilities
Right in front of us
Close enough to touch
And far enough to have some time to see
All these possibilities
Oh these possibilities
Are written in the stars
We are who we are baby
And I can't help but think that possibly
There's possibility
Don't give me hope if there's nothing to this
Don't let me in if you're not there
What I'm feeling doesn't happen every day
So baby please play me fair
And it feels like there's something more
Than those crazy little crushes I've felt before
When you move in closer I can feel the rush
And now we're so close we can touch
All these possibilities
So many little possibilities
Right in front of us
Close enough to touch
And far enough to have some time to see
All these possibilities
Oh these possibilities
Are written in the stars
We are who we are baby
And I can't help but think that possibly
There's possibility
THE END
#MAAP MENGECEWAKAN HEHEHEHE :p :p :p